Apakah Deep Freeze dan fungsinya? Saya yakin banyak blog lain yang sudah membahas tentang Deep Freeze, kali ini saya akan coba menjabarkan dengan lebih simpel dan dengan bahasa yang mudah dimengerti, karena seringkali ada yang mencoba instal Deep Freeze pada komputernya tapi malah bingung cara menggunakannya. Satu hal yang unik dari program ini adalah “tidak bisa di uninstall”. Pada dasarnya ada beberapa macam cara untuk memproteksi komputer dari virus, termasuk menggunakan deep freeze. Kebanyakan pengguna komputer menggunakan antivirus sebagai sarana untuk melindungi file-nya, akan tetapi pada kenyataannya sistem keamanan tersebut tidak menjamin sepenuhnya terhadap keamanan pada komputer itu sendiri. Satu contoh saja misalkan ada virus yang terlanjur menyerang system (pada partisi C) komputer kita, tentu akan mempengaruhi kinerja komputer, bahkan performanyapun akan terganggu. Seandainya antivirus yang kita pasang mampu untuk “memvaksinasi” virus tersebut tanpa harus menghapus program system yang terserang mungkin tidak akan membuat persoalan dikemudian hari, akan tetapi bila yang terjadi justru sebaliknya tentu saja mau gak mau kita harus menghapus file yang terinfeksi virus tersebut. Dari situlah program satu ini sangat diperlukan. Disamping familiar dalam pengoperasiannya, deep freeze juga mampu menjaga keutuhan file anda.
Gambaran singkatnya adalah, setelah anda menginstall program deep freeze pada komputer anda, maka apapun file yang terpasang setelah di deep freeze (termasuk kemungkinan terjangkit virus) akan kembali seperti pada setting awal (posisi setelah deep freeze dipasang) setelah dilakukan restart karena system kerja deep freeze hampir menyerupai System Restore pada Windows XP. Jadi kesimpulannya deep freeze akan menolak penambahan ataupun pengurangan file pada partisi yang sudah di deep freeze. Ingat, setelah deep freeze terpasang anda tidak akan bisa menambah (install) program ataupun mengurangi (delete) file apapun pada partisi (drive) yang sudah ter-deep freeze. Oleh karena itu alangkah baiknya sebelum anda memasang deep freeze pada komputer yang anda gunakan, anda perhatikan beberapa langkah berikut:
1. Pastikan partisi (Drive) yang akan di Deep Freeze benar2 t’lah terbebas dan bersih dari virus.
2. Pastikan partisi anda sudah tertata sesuai yang anda inginkan karena setelah Deep Freeze diaktifkan, maka secara otomatis Deep Freeze akan menolak penambahan ataupun pengurangan file (termasuk instalasi program).
3. Pastikan program yang anda butuhkan sudah terinstall pada PC anda.
4. Tentukan partisi (drive) mana yang akan di deep freeze. Saya menyarankan lakukan pemasangan deep freeze hanya pada partisi (drive) C saja, karena pada partisi itulah biasanya kita menginstall program2 yang kita perlukan.
Dibawah ini adalah cara aktivasi Deep Freeze:
1. Lakukan proses instalasi Deep Freeze.
2. Pilih partisi (drive) yang akan di deep freeze, jalankan proses instalasi.
Instalasi selesai, secara otomatis komputer akan melakukan restart.
3. Setelah proses instalasi selesai, anda akan diarahkan untuk men-setting password deep freeze (gunakan password yang mudah diingat, contoh angka 1) pada saat booting Windows XP, anda akan diarahkan pada tampilan menyerupai flash screen dan masuk ke setting password. Silahkan pilih YES dan masukkan password anda. Sekarang pad komputer anda sudah terpasang program deep freeze.
4. Untuk masuk ke program deep freeze anda tidak dapat menggunakan sistem klik standard. Ada 2 cara yang bisa anda lakukan:
a). Tekan tombol “Shift-Ctrl-Alt-F6” bersamaan atau
b). Tahan tombol Shift + double click pada ikon kepala beruang pada notification area disebelah kanan bawah layar monitor anda. Masukkan password.
5. Pilih menu Boot Control, disana terdapat 3 pilihan mode, Boot Freeze (deep freeze on), Boot Thawed on Next dan Boot Thawed (deep freeze off/unfreeze) setelah dilakukan restart.
Selesai.