Kesaksian PESERTA TUNTUNAN KEREJEKIAN

Eko Sutrisno :

Setelah mengikuti petunjuk yang diberikan di Pelatihan Tuntunan Kerejekian, saya mengamalkan membaca surat al-Waqiah, al-Kahfi, al-Waqiah di kantor 14x, bila di rumah saya membaca full. Kemarin Sabtu, saya mengalami yang diluar dugaan, begitu saya pergi, kendaraan saya rusak, masuk bengkel, biayanya diperiksa bengkel, biayanya ngak tanggung-tanggung, akhirnya saya shalat dhuha 8 rakaat maunya 12 rakaat, shalat Istikhoroh dan Tuntunan ilahi apakah saya mendapatkan uang cash sebesar yang saya butuhkan, Tuntunan illahi iya.

Akhirnya saya balik ke bengkel tersebut, akhirnya setelah dicheck oleh ahlinya biayanya berkurang 2/3nya, 1/2 hari selesai, Saya pulang ke rumah. Sorenya saya keluar dengan istri dan anak2 refreshing, saya keluar ada orang yang nganterin uang yang saya butuhkan yaitu dititipkan oleh orang tua saya yang berada disebelah rumah saya, biasa orang Betawi maklum.

Begitu dibuka nilainya sesuai apa yang saya minta, ini diluar dugaan saya. Saya minta sama Allah, cost dikurangi 2/3, dan plus uang yang saya minta datang. Alhamdulillah !.


Yulianto :

Kejadiannya minggu lalu. Biasanya setiap malam saya berdzikir Ya Allah, Ya Lathief, Ya Rohmaan, Ya Rohiim, setelah shalat tahajjud, saya tidak berharap apa2 dan esok harinya ke kantor, tiba2 bos saya langsung menawarkan mobil, saya jadi kaget, ini di luar dugaan saya.

Ini aja untuk operasional kamu, kamu saya kasih mobil yang harganya sekitar 60 jutaan, kamu cari. Saya tidak mau, takutnya ada teman yang iri atau tidak suka, janganlah soalnya tidak ada keperluan urgent untuk menggunakan mobil lain. Mungkin bos melihat saya kadang ke luar kota dan melihat mobil saya merasa kasian. Saya masih bisa menggunakan mobil sendiri.

Minggu depannya saya ditawari patungan proyek oleh teman saya, Kamu mau sharing ngak? ada proyek, harganya kurang lebih 300 jutaan, wah pas aku duitnya lagi tipis, jadi 2 kali saya tolak. Tidak dulu mas, setidaknya aku tau diri uang segitu yah belum punya modalnya, mungkin yang lain sajalah. Saya cuman memperbanyak Ya Allah, Ya lathief, Ya Rohmaan, Ya Rohiim.

Menerapkan Ilmu Wajahtu, Ilmu Sabda seminggu dua kali, tidak sering setiap hari. Shalat tahajjud setiap malam. Efek/manfaat ilmu Wajahtu/Sabda selama ini masih belum, paling teman-teman, anak, istri. Istri emosi kalau saya tinggal lama, biasanya marah-marah, tau-tau setelah saya mengaktifkan Ilmu Wajahtu sama Sabda, jadi ngak marah dan memaklumi pekerjaan saya.


Dono :


Saya kurang begitu paham, apa karena ilmu yang saya terapkan atau apa. Saya sudah dua minggu ini mencari partner service/perbaikan printer, kebanyakan orang tidak mau karena sudah tidak sanggup dengan targetnya. Akan tetap malah kemaren manajer saya mencari saya, kasih peluang, ini ada 2 perusahaan kamu coba, jalurnya ini-ini. Sampai sekarang saya jalani.


Kurniadi :

Saya meeting dealing sama perusahan batu bara, saya disitu sebagai lawyer yang paling muda, pendapat-pendapat senior selalu dimentahkan, saya waktu itu dzikir apa saja, dan mengaktifkan ilmunya (Wajahtu dan Sabda). Saya waktu itu cuman ngomong pelan saja, tetapi bos saya menuruti dan mendengarkan.

Saya apabila makan di kantin, pelayan perempuan selalu mendekati saya.
Yang paling kerasa adalah pacar saya minta buru-buru cepat kawin.


Taufiq H :

Shalat tahajjud saya masih bolong-bolong. Saya sudah buka aura cukup lama. Yang saya rasakan adalah efek Ilmu Wajahtunya, ada beberapa rekan yang awalnya tadinya suka menawarkan sesuatu di luar pekerjaan, pertama jawabannya ok tapi setelah beberapa lama menjauh dan menghindari saya. Saya bingung apa benci sama saya atau sama apa yang saya tawarkan. Pas saya coba Ilmu Wajahtu, rekan saya sikapnya berbalik 180 derajat kepada saya.

Di kantor sekarang saya merasa yang dituakan, hampir semua orang di kantor meminta nasehat saya, Taufiq kira-kira ini gimana, etc. Kadang saya berpikir, saya bisa menasehati orang tetapi tidak bisa untuk diri saya sendiri.


Alendra :

Saya Alhamdulillah termasuk yang banyak mempunyai pengalaman, tetapi yang benar-benar saya rasakan langsung, adalah ketika saya sebagai pegawai di kedutaan belanda, bosnya nyebelin dan emang banyak orang yang sebel, dan orangnya tidak bisa di bantah, pada waktu itu saya baru memancarkan Aura pesona, Ilmu Wajahtu dengan harapa bos bisa lebih melunak, memang kelihatan mulai tersenyum.

Pada waktu saya pindah ruangan, banyak staff yang suka mampir baik laki maupun perempuan, sehingga keadaan kantor lebih nyaman.

Di rumah saya mengalami anak saya yang lelaki, suka marah-marah, saya program di otaknya, saya belum pake Ilmu Wajahtu tetapi saya memakai metode visualisasi, saya remotenya anak saya sebagai mainannya, saya pegang saya suruh diam dia diam, saya suruh tidur dia tidur.

Di Monas saya ingin mengikuti pelatihan Nur Syamsi, pagi-pagi saya coba manggil kijang, dengan metode yang sama hewan-hewan datang semua alhamdulillah banyak anak kecil berkumpul, sehingga bisa saya usap-usap kepalanya. Tiba-tiba air menyala, kijangnya takut. Mungkin sedikit tidak berhasil dikarenakan faktor ketakutan kijang kepada air.


Parmudji :


Pengalaman saya selama pelatihan ini adalah saya punya usaha pengiriman yang macet selama beberapa bulan. Saya tagih berbagai cara orangnya suka hilang dan menghindar terus. Setelah ikut pelatihan, tau-tau ada telpon sekarang sudah berjalan 3 kali pengiriman tidak ada hambatan.

Saya kepingin kerja kembali ke Jepang sudah 3 tahun. Waktu sebelum tidur saya bernapas Allah, saya seperti melihat teman saya melambai-lambai. Keesokan harinya saya menelponnya, dan dia menanyakan.

Tadi ada telpon untuk pesanan lele, tetapi saya dipanggil masuk untuk pengijazahan jadi belum tau kelanjutannya. Berbagai hal baik selalu mengiringi.

Terapi NurSyifa' Secara Efektif Memberi Hikmah dan Manfaat yang Besar

Sumber : http://www.nursyifa.hypermart.net/pengalaman/index_pengalaman_kesaksian.html